Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan memang tidak
mudah, dengan semangat yang begitu tinggi, bangsa Indonesia yang bersatu, dan
perjalanan yang panjang akhirnya Indonesia melaksanakan proklamasi kemerdekaan
pada hari Jumat, 17 agustus 1945, di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur
nomor 56. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Ir.
Soekarno dan disambung pidato tanpa teks.
Kemudian bendera Merah Putih, yang
dijahit oleh ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo,
Walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, Pimpinan Barisan Pelopor (Laksono, 2012:
29). Kemendikbud (2017) mengungkapkan bahwa salah satu bentuk wujud eksistensi
sebuah negara adalah dengan lambang atau simbol negara berupa bendera, falsafah,
ataupun lagu kebangsaan. Dalam konteks ini wujud eksistensi negara adalah dengan
lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya yang menjadi simbol pemersatu dan rasa
nasionalisme masyarakat Indonesaia.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman,
seorang pemuda biasa yang bekerja sebagai jurnalis di Bandung dan Jakarta
dan rajin menyumbangkan artikel di beberapa surat kabar itu, seperti Kaoem
Moeda, Kaoem Kita, dan Sin Po. Keterlibatan W.R. Soepratman dalam
pergerakan kebangsaan dimulai sekitar tahun 1928 tatkala ia melihat sebuah
pengumuman di majalah Timboel terbitan Solo yang mengajak komponiskomponis Indonesia untuk membuat lagu kebangsaan. Tertantang dengan
seruan tersebut, W.R. Soepratman kemudian mengirimkan lagu gubahannya
yang berjudul Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya ini kemudian tidak lantas
langsung dijadikan sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Sebagai seorang
wartawan, sudah menjadi tugas W.R. Soepratman untuk meliput berbagai
kegiatan pergerakan, salah satunya Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober
1928 atau dikenal juga dengan hari lahirnya Sumpah Pemuda.
Berikut lirik lagu Indonesia Raya dengan ejaan yang disempurnakan, dirangkum dari berbagai sumber.Stanza IIndonesia, tanah airku,Tanah tumpah darahku,Di sanalah aku berdiri,Jadi pandu ibuku,Indonesia, kebangsaanku,Bangsa dan tanah airku,Marilah kita berseru,Indonesia bersatu,Hiduplah tanahku,Hiduplah negeriku,Bangsaku, rakyatku, semuanya,Bangunlah jiwanya,Bangunlah badannya,Untuk Indonesia Raya.Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!Tanahku, negeriku yang kucintaIndonesia Raya, merdeka! Merdeka!Hiduplah Indonesia Raya!Stanza IIIndonesia, tanah yang mulia,Tanah kita yang kaya,Di sanalah aku berdiri,Untuk selama-lamanya,Indonesia, tanah pusaka,Pusaka kita semuanya,Marilah kita mendoa,Indonesia bahagia!Suburlah tanahnya,Suburlah jiwanya,Bangsanya, rakyatnya, semuanyaSadarlah hatinya,Sadarlah budinya,Untuk Indonesia Raya.Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!Tanahku, negeriku yang kucintaIndonesia Raya, merdeka! Merdeka!Hiduplah Indonesia Raya!Stanza IIIIndonesia, tanah yang suci,Tanah kita yang sakti,Di sanalah aku berdiri,Menjaga ibu sejati,Indonesia, tanah berseri,Tanah yang aku sayangi,Marilah kita berjanji,Indonesia abadi!Selamatlah rakyatnya,Selamatlah putranya,Pulaunya, lautnya, semuanya,Majulah negerinya,Majulah pandunya,Untuk Indonesia Raya.Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!Tanahku, negeriku yang kucintaIndonesia Raya, merdeka! Merdeka!Hiduplah Indonesia Raya!Baca artikel CNN Indonesia "Lirik Lagu Indonesia Raya Ciptaan W.R Supratman dan Maknanya" selengkapnya di sini: .

